KISAH CINTA SEJATI
HABIBIE AINUN
Pertemuan merka diawali dari masa kecil meraka saat menduduki
sekolah SMA, mereka adalah bintang kelas yang sangat popular di sekolah akan
tetapi ainun adalah jagoan sekolah yang terkenal agak tomboy sedangkan Habibie adalah sosok yang jago di bidang
saintis sedari duduk di bangku sekolah. Guru mereka dulu sering menjodohkan
mereka berdua, akibat prestasi yang tinggi di drkolah. Tapi hal ini hanya di
anggap lintas lalu oleh habibie ( atau Roy panggilan masa kecil beliau ) ainun
sedari dulu memang prima dona sekolah akan tetapi, hal tersebut tidak
menggetarkan hati habibie remaja untuk mendekatinya. Sepulang dari luarnegri
untuk menempuh pendidikan, habibie baru mulai menyadari pesona ainun, saat
bermain kerumah temannya yang kebetulan adalah kakak dari ainun beliau
tiba-tiba melihat ainun sedang memakai pakaian kasual kaos dengan celana jeans,
hal ini membuat habibie terperangah dan beliau berkata : Ainun mana mungkin
gula merah menjadi gula pasir…?
( hal ini memperlihatkan tercengangnya beliau melihat ainun
yang telah menjadi gadis remaja dewasa yang cantik ).
Mereka di pertemukan menjadi satu di pelaminan. Kata kata
yang saya ingat dari pak habibie adalah :
Terimakasih ya allah
engkau lahirkan aku untuk ainun,
dan ainun untuk saya.
Terimakasih ya allah
engkau pertemukan aku dan ainun,
dan ainun
dengan saya……..
sepanjang hati
benar-benar menitikan air mata. Ternyata ada juga kisah cinta yang diladasi
rasa cinta murni seperti kisah cinta pak Habibie dan ibu Ainun.
Tak hanya romeo dan
Juliet saja yang mempunyai kisah cinta sejati dan romantic
Habibie dan Ainun pun
memiliki kesetiaan cinta yang sejati hingga akhir maut memisahkan mereka……..
Setelah mereka di pertemukan di kota bandung Jawa Barat
kemudian mereka menikah
Setelah menikah
Habibie dan Ainun hijrah ke Jerman dan menempuh hidup baru dan sejak itu Ainun
terus mendampingi Habibie Mengabdikan diri untuk Indonesia mendempingi Habibie
mendapatkan gelar S3 merantau ke
Jerman bukan hal mudah bagi seorang anak gadis cemerlang dan tinggal di
apartemen kecil di Oberfortsbach Desa
kecil di pinggiran kota Jerman Barat Biaaya untuk sehari-hari paspasan hingga
Habibie harus Berjalan kaki hingga 15k menuju tempat kerjanya beberapa dalam
seminggu. Susah jadi ibu Ainun. Suami sibuk dengan Promo S3 Dan Kerja setengah
hari sebagai asisten di Institut Konstruksi Ringan,Tidak adakeluarga kerabat atau tetangga untuk di ajak ngobrol,
Tidak ada hiburan, bahasa jerman juga paspasan
Pantaslah pak Habibie
cinta luarbiasa kepada Ibu Ainun Takpernah sedikitpun beliau mengeluh !
Takpernah Sedikit tentang apapun, Dua anak lelaki, ILHAM dan THAREQ Setelah
lulus S3 Habiibie di tawari kerja Oleh Talbot dan Boeieng, Dua Industri
terkemuka.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking