Donderdag 30 Mei 2013

cerpen sahabat



AKU DUNIA DAN SAHABATKU
Berawal dari MOS ( Masa orientasi siswa ), dimana aku tidak mengenal siapapun di sekolah bingung mau bertanya sama siapa, tapi aku coba menepis rasa malu ku untuk sekedar mendapatkan teman yang bisa aku ajak bicara, 

Dan akhirnya aku dapati seorang yang bisa dan enjoy untuk ku ajak bicara namanya “ Tasya “
Aku fikir di sekolah ini tidak ada yang mau berteman dengan aku, ternyata ada pertama aku masuk sepertinya akan banyak hal yang akan berubah menurutku, dari mulai cara aku berteman, gaya  bahasa  bicara dan caraku bergaul , karna sekolahku termasuk salah satu sekolah faforit, dan hanya orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah, entah apa yang harus aku buat untuk supaya orang orang di sekitar  mengenaliku, 

Sebulan telah berlalu semenjak MOS di mulai aku mulai mengenal sedikit demi sedikit teman yang  ada di kelasku. Semakin hari semakin dekat hubungan pertemanankupun semakinn jauh bersama Tasya, kita sering habiskan waktu bersama semakin dekat dan semakin hangat, bahkan 

Pernah di suatu hari kita menyamakan keinginan agar persahabantan kita gak akan berubah, mimpi memeluk dunia, dengan senyuman yang indah, membuat mata dunia memahami arti sahabat itu lebih dari sekedar kebersamaan, dan membuang waktu sia sia, setelah banyak hal yang kita buat bersama, ada sesuatu yang selalu ingin aku tanyakan pertanyaan yang semenjak dari awal kita berteman ingin aku tanyakan kenapa setiap hari jum’at  Tasya gak pernah ada di rumah dan selalu sulit di temui.. setelah sekian lama aku menahan pertanyaan ini akhirnya bisa aku  tanyakan langsung ke tasya,

Aku : “  Tasya kenapa sih setiap hari jum’at km gak pernah ada di rumah setelah pulang        
   sekolah”
Tasya :  “aku ada kok, ya paling pas kamu main aku juga pas lagi main keluar sama mamah”
Aku      :  oooh gitu ya…..

Penasaran ku semakin jadi ketika aku  merasa ada sesuatu yang Tasya sembunyikan dariku dalam hati bertanya  “ Apa ya yang sedang tasya sembunyikan “  aku mulai berfikir untuk tau apa yang di sembunyikan itu setelah aku coba mengawasi tasya selama seminggu ternyata memang benar ada sesuatu yang ia sembunyikan, dan kenapa dia gak pernah ceriata sama aku ya tentang apa yang dia takutkan  sapai sampai dia harus menyimpannya sendiri, dan aku mencoba membuntuti tasya ketika hari jum’at tanpa sepengetahuan tasya, setelah pulang sekolah,  Aku  sengaja mengikuti tasya dari jauh berharap ingin tahu apa yang selama ini dia sembunyikan, ternyata pada hari itu tasya tidak langsung pulang kerumah, dia malah pergi ke arah TPU ( tempat pemakaman umum ) yang letaknya lumayan jauh dari sekolah mungkin sekitar  1 km “ mengapa tasya pergi kearah sini ya ini kan tpu” tanyaku dalam hati. Setelah aku lihat dari jauh dia begitu sedih, menghampiri sebuah makam, yang aku sendiri tidak tahu siapa yang buat tasya beitu sering dating kesini tak lama tasya ada di sana akhirnya aku coba hampiri makam tersebut disitu bertuliskan “  Salman bin herman “ Hah terkejut aku  ketika tahu apa yang tertulis di batu nisan itu, setahu aku Salman adalah ayahnya Tasya, 

Akupun bingung sempat tidak bias percaya atas apa yang aku lihat. Jadi ini yang selama ini Tasya sembunyikan dari aku…. Ke esokan harinya aku mulai mendekati tasya dan aku pelluk dia dan berkayta  “ kenapa kamu gak pernah bilang kalo setiap hari jum’at km pergi ke makam ayahmu, aku sangat menyesal sebagai sahabat tak pernah aku tahu apa yang sedang sahabatku fikirkan.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking