AKU DUNIA DAN
SAHABATKU
Berawal dari MOS ( Masa orientasi siswa ), dimana aku tidak
mengenal siapapun di sekolah bingung mau bertanya sama siapa, tapi aku coba
menepis rasa malu ku untuk sekedar mendapatkan teman yang bisa aku ajak bicara,
Dan akhirnya aku dapati seorang yang bisa dan enjoy untuk ku
ajak bicara namanya “ Tasya “
Aku fikir di sekolah ini tidak ada yang mau berteman dengan
aku, ternyata ada pertama aku masuk sepertinya akan banyak hal yang akan
berubah menurutku, dari mulai cara aku berteman, gaya bahasa
bicara dan caraku bergaul , karna sekolahku termasuk salah satu sekolah
faforit, dan hanya orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah, entah apa yang
harus aku buat untuk supaya orang orang di sekitar mengenaliku,
Sebulan telah berlalu semenjak MOS di mulai aku mulai
mengenal sedikit demi sedikit teman yang
ada di kelasku. Semakin hari semakin dekat hubungan pertemanankupun
semakinn jauh bersama Tasya, kita sering habiskan waktu bersama semakin dekat
dan semakin hangat, bahkan
Pernah di suatu hari kita menyamakan keinginan agar
persahabantan kita gak akan berubah, mimpi memeluk dunia, dengan senyuman yang
indah, membuat mata dunia memahami arti sahabat itu lebih dari sekedar
kebersamaan, dan membuang waktu sia sia, setelah banyak hal yang kita buat
bersama, ada sesuatu yang selalu ingin aku tanyakan pertanyaan yang semenjak
dari awal kita berteman ingin aku tanyakan kenapa setiap hari jum’at Tasya gak pernah ada di rumah dan selalu
sulit di temui.. setelah sekian lama aku menahan pertanyaan ini akhirnya bisa
aku tanyakan langsung ke tasya,
Aku : “ Tasya kenapa sih setiap hari jum’at km gak
pernah ada di rumah setelah pulang
sekolah”
Tasya : “aku ada kok,
ya paling pas kamu main aku juga pas lagi main keluar sama mamah”
Aku : oooh gitu ya…..
Penasaran ku semakin jadi ketika aku merasa ada sesuatu yang Tasya sembunyikan
dariku dalam hati bertanya “ Apa ya yang
sedang tasya sembunyikan “ aku mulai
berfikir untuk tau apa yang di sembunyikan itu setelah aku coba mengawasi tasya
selama seminggu ternyata memang benar ada sesuatu yang ia sembunyikan, dan
kenapa dia gak pernah ceriata sama aku ya tentang apa yang dia takutkan sapai sampai dia harus menyimpannya sendiri,
dan aku mencoba membuntuti tasya ketika hari jum’at tanpa sepengetahuan tasya, setelah
pulang sekolah, Aku sengaja mengikuti tasya dari jauh berharap
ingin tahu apa yang selama ini dia sembunyikan, ternyata pada hari itu tasya
tidak langsung pulang kerumah, dia malah pergi ke arah TPU ( tempat pemakaman
umum ) yang letaknya lumayan jauh dari sekolah mungkin sekitar 1 km “ mengapa tasya pergi kearah sini ya ini
kan tpu” tanyaku dalam hati. Setelah aku lihat dari jauh dia begitu sedih,
menghampiri sebuah makam, yang aku sendiri tidak tahu siapa yang buat tasya
beitu sering dating kesini tak lama tasya ada di sana akhirnya aku coba hampiri
makam tersebut disitu bertuliskan “ Salman
bin herman “ Hah terkejut aku ketika
tahu apa yang tertulis di batu nisan itu, setahu aku Salman adalah ayahnya
Tasya,
Akupun bingung sempat tidak bias percaya atas apa yang aku
lihat. Jadi ini yang selama ini Tasya sembunyikan dari aku…. Ke esokan harinya
aku mulai mendekati tasya dan aku pelluk dia dan berkayta “ kenapa kamu gak pernah bilang kalo setiap
hari jum’at km pergi ke makam ayahmu, aku sangat menyesal sebagai sahabat tak
pernah aku tahu apa yang sedang sahabatku fikirkan.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking